Selamat malam!
Akhirnya bisa meluangkan waktu untuk mengisi postingan setelah kesibukan yang menyita. Kali ini mau sedikit sharing tentang suatu hal yang menurutku sangat berharga.
Persahabatan.
Well, itu kata yang sangat umum. Tapi bagiku itu kata yang berharga. Aku punya beberapa sahabat dan beberapa pengalaman dengan mereka.
Aku punya sahabat sejak kecil. Dulu aku tinggalnya di sebuah kota kecil di Riau, Dumai namanya. Aku lahir dan sempat besar di sana. Tapi aku bukan orang Riau. Kedua orang tuaku Jawa asli. Nah, aku dan dia sudah kenal sejak kami masih sama-sama kecil. Aku punya suatu penyesalan dengannya. Dulu waktu aku mau pindah ke Jogja, aku nggak bilang ke dia. Padahal sehari sebelumnya dia main ke rumahku. Kita tuker-tukeran kertas binder. Alasanku nggak bilang, karna ... silakan tanya langsung kalau ingin tahu. Ayahku seorang tentara, jadi masih ada beberapa hal yang harus diurus. Kalau ingat waktu itu, aku pengen banget nangis. Aku sayang banget sama dia. Sampe sekarang pun kami masih berhubungan. Surat, Fb, SMS, atau twitter. Tahun ini memasuki 8 tahun kami tak bertemu. Sekarang dia kuliah di salah satu universitas di Pekanbaru *UNRI? atau UINRI??? lupa
Aku sudah terbiasa dengan kepindahan. Yah, dulu hidupku nomaden karena mengikuti pekerjaan orang tua. Dari kota besar sampai pelosok udah pernah kurasain. Rasanya... cuma 2 kota yang masuk ke hati.
Sejak ke Jogja, aku punya beberapa teman. Akhir SMP, dari hobi yang sama, kesukaan yang sama, dan kecocokan, akhirnya aku masuk ke persahabatan dunia maya. Waktu itu aku kelas 3 SMP dan waktu itu sedang suka dengan Gundam Seed. Well, beberapa peristiwa membuat kami makin dekat dan akhirnya aku bertemu dengan beberapa diantara mereka. Sampai sekarang pun masih berhubungan.
SMA. Nah ini masa dimana aku menemukan sahabat yang luar biasa. Aku punya 2, namanya Fitra dan Pipik. Khusus buat Pipik aku punya panggilan sayang *kalau menurut dia itu panggilan mengerikan* yaitu cuyung. Dia paling ngeri kalau aku manggil dia begitu di depan umum dan meluk-meluk dia. Oiya, waktu kelas 1 kami pernah foto pre wedding di depan kelas. Dia takut aku lesbi *amit-amit. Oke, itu salah satu kegilaanku. Pipik ini partnerku dalam berbagai hal. Tahun kemarin kami memulai usaha dan alhamdulillah hasilnya. Dia tempat berbagi cerita, orang yang selalu menyemangatiku, orang yang selalu enak dipeluk(?) dan sepertinya dia yang paling tau diriku selain ibuku. Fitra. Dia orang yang luar biasa juga. Hampir semua nasehat dan quotes nya bikin nangis. Siapa sih yang nggak nangis ketika mengalami down yang amat sangat dan dia datang dengan kata-kata yang begitu menyejukkan? Mungkin aku berlebihan. Tapi nggak apa-apalah, sesekali. Yah, mereka berdua inilah orang keren yang sangat keren(???). Sahabatku bukan cuma perempuan, ada juga yang laki-laki.
Lulus SMA, aku kembali lagi kedunia maya. Seperti dipostingan sebelumnya, aku menemukan sebuah dunia baru dengan keluarga baru dan sahabat baru. Mereka juga orang-orang luar biasa yang berada di belahan Indonesia yang lain. Orang-orang yang telah menjadi bagian kehidupanku walau belum pernah bertemu.
Pertengkaran?
Ya, aku pernah. Aku bukan tipe orang yang suka adu mulut atau jotos-jotosan. Kalau aku tak suka, biasanya sih hanya diam atau sekedar mengingatkan. Sedikit perdebatan kecil kemudian berbaikan. Bukan tipe orang yang suka memendam perasaan amarah terus menerus, jadi langsung diselesaikan hari itu juga dan berikutnya berbaikan. Mungkin masih ada kecanggungan dan belum clear beberapa masalah. Semoga segera terselesaikan. Tapi, aku menyadari, aku bertengkar cuma dengan orang yang dekat denganku. Seseorang pernah bilang padaku, pertengkaran justru akan membuat hubungan kalian makin dekat dan mengerti satu sama lain. Menurutku, hal yang wajar kalau bertengkar.
Jatuh cinta dengan sahabat?
Belum pernah. Suka dengan mereka itu jelas. Kalau nggak suka nggak mungkin bisa sahabatan kan?
Hal yang ditakutkan?
Kehilangan sahabat. Bagiku kehilangan seorang sahabat itu jauh lebih menyakitkan daripada putus cinta. Aku serius. Pernah? hampir dan semoga tidak. Aku nggak mau itu terjadi. Rasa sakitnya bener-bener sakit. Serius.
Well, ini sedikit cerita tentang persahabatan :D
Terserah deh mau dibilang berlebihan atau apa, toh aku hanya berbagi cerita :D
Thanks to all of my bestfriend: Yati, Fitra, Pipik, Sari, Azis, Dhani, Rexy, Gaby, Akira, Kak Vira, Kak Afri, Piyon, Adit, Stella, Dian, Aoky, Goichi, Rinta, Luluk, Mamo, Tum, Tari, Neti, kak Krisma dan semua yang belum saya sebutkan.
Akhirnya bisa meluangkan waktu untuk mengisi postingan setelah kesibukan yang menyita. Kali ini mau sedikit sharing tentang suatu hal yang menurutku sangat berharga.
Persahabatan.
Well, itu kata yang sangat umum. Tapi bagiku itu kata yang berharga. Aku punya beberapa sahabat dan beberapa pengalaman dengan mereka.
Aku punya sahabat sejak kecil. Dulu aku tinggalnya di sebuah kota kecil di Riau, Dumai namanya. Aku lahir dan sempat besar di sana. Tapi aku bukan orang Riau. Kedua orang tuaku Jawa asli. Nah, aku dan dia sudah kenal sejak kami masih sama-sama kecil. Aku punya suatu penyesalan dengannya. Dulu waktu aku mau pindah ke Jogja, aku nggak bilang ke dia. Padahal sehari sebelumnya dia main ke rumahku. Kita tuker-tukeran kertas binder. Alasanku nggak bilang, karna ... silakan tanya langsung kalau ingin tahu. Ayahku seorang tentara, jadi masih ada beberapa hal yang harus diurus. Kalau ingat waktu itu, aku pengen banget nangis. Aku sayang banget sama dia. Sampe sekarang pun kami masih berhubungan. Surat, Fb, SMS, atau twitter. Tahun ini memasuki 8 tahun kami tak bertemu. Sekarang dia kuliah di salah satu universitas di Pekanbaru *UNRI? atau UINRI??? lupa
Aku sudah terbiasa dengan kepindahan. Yah, dulu hidupku nomaden karena mengikuti pekerjaan orang tua. Dari kota besar sampai pelosok udah pernah kurasain. Rasanya... cuma 2 kota yang masuk ke hati.
Sejak ke Jogja, aku punya beberapa teman. Akhir SMP, dari hobi yang sama, kesukaan yang sama, dan kecocokan, akhirnya aku masuk ke persahabatan dunia maya. Waktu itu aku kelas 3 SMP dan waktu itu sedang suka dengan Gundam Seed. Well, beberapa peristiwa membuat kami makin dekat dan akhirnya aku bertemu dengan beberapa diantara mereka. Sampai sekarang pun masih berhubungan.
SMA. Nah ini masa dimana aku menemukan sahabat yang luar biasa. Aku punya 2, namanya Fitra dan Pipik. Khusus buat Pipik aku punya panggilan sayang *kalau menurut dia itu panggilan mengerikan* yaitu cuyung. Dia paling ngeri kalau aku manggil dia begitu di depan umum dan meluk-meluk dia. Oiya, waktu kelas 1 kami pernah foto pre wedding di depan kelas. Dia takut aku lesbi *amit-amit. Oke, itu salah satu kegilaanku. Pipik ini partnerku dalam berbagai hal. Tahun kemarin kami memulai usaha dan alhamdulillah hasilnya. Dia tempat berbagi cerita, orang yang selalu menyemangatiku, orang yang selalu enak dipeluk(?) dan sepertinya dia yang paling tau diriku selain ibuku. Fitra. Dia orang yang luar biasa juga. Hampir semua nasehat dan quotes nya bikin nangis. Siapa sih yang nggak nangis ketika mengalami down yang amat sangat dan dia datang dengan kata-kata yang begitu menyejukkan? Mungkin aku berlebihan. Tapi nggak apa-apalah, sesekali. Yah, mereka berdua inilah orang keren yang sangat keren(???). Sahabatku bukan cuma perempuan, ada juga yang laki-laki.
Lulus SMA, aku kembali lagi kedunia maya. Seperti dipostingan sebelumnya, aku menemukan sebuah dunia baru dengan keluarga baru dan sahabat baru. Mereka juga orang-orang luar biasa yang berada di belahan Indonesia yang lain. Orang-orang yang telah menjadi bagian kehidupanku walau belum pernah bertemu.
Pertengkaran?
Ya, aku pernah. Aku bukan tipe orang yang suka adu mulut atau jotos-jotosan. Kalau aku tak suka, biasanya sih hanya diam atau sekedar mengingatkan. Sedikit perdebatan kecil kemudian berbaikan. Bukan tipe orang yang suka memendam perasaan amarah terus menerus, jadi langsung diselesaikan hari itu juga dan berikutnya berbaikan. Mungkin masih ada kecanggungan dan belum clear beberapa masalah. Semoga segera terselesaikan. Tapi, aku menyadari, aku bertengkar cuma dengan orang yang dekat denganku. Seseorang pernah bilang padaku, pertengkaran justru akan membuat hubungan kalian makin dekat dan mengerti satu sama lain. Menurutku, hal yang wajar kalau bertengkar.
Jatuh cinta dengan sahabat?
Belum pernah. Suka dengan mereka itu jelas. Kalau nggak suka nggak mungkin bisa sahabatan kan?
Hal yang ditakutkan?
Kehilangan sahabat. Bagiku kehilangan seorang sahabat itu jauh lebih menyakitkan daripada putus cinta. Aku serius. Pernah? hampir dan semoga tidak. Aku nggak mau itu terjadi. Rasa sakitnya bener-bener sakit. Serius.
Well, ini sedikit cerita tentang persahabatan :D
Terserah deh mau dibilang berlebihan atau apa, toh aku hanya berbagi cerita :D
Thanks to all of my bestfriend: Yati, Fitra, Pipik, Sari, Azis, Dhani, Rexy, Gaby, Akira, Kak Vira, Kak Afri, Piyon, Adit, Stella, Dian, Aoky, Goichi, Rinta, Luluk, Mamo, Tum, Tari, Neti, kak Krisma dan semua yang belum saya sebutkan.
0 komentar:
Posting Komentar